Dua Kalimat Syahadat - Muslimistik

Terbaru

Tuesday 26 May 2015

Dua Kalimat Syahadat

Sumber gambar: alqolamupi.com

     Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya "ia telah menyaksikan". Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW. (Wikipedia)
     Syahadat terdiri dari dua kalimat, oleh karena itu terkadang juga disebut syahadatain.  Kalimat syahadat pertama adalah syahadat tauhid yang berbunyi 
Berkas:Syahadat1.gif
ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh
artinya:  Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

Kemudian kalimat syahadat yang kedua adalah syahadat rasul yang berbunyi
Berkas:Syahadat2.gif
wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh
Artinya: Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

     Dua kalimat syahadat dapat dikatakan sebagai pintu masuk agama Islam.  Seseorang yang sebelumnya bukan beragama Islam lalu kemudian akan masuk Islam atau menjadi mualaf haruslah terlebih dahulu mengucapkan kedua kalimat syahadat tersebut.  Proses pengucapannya dibantu atau dibimbing seorang ustadz.  Pelafalan dua kalimat syahadat hendaknya dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa dua kalimat syahadat itu mengandung pernyataan mengenai keyakinannya, sumpah yang harus dipertanggungjawabkan, janji yang harus ditepati dan persaksian atas pernyataan, sumpah dan janji yang ia katakan.
     Selain itu, pelafalan dua kalimat syahadat dapat gugur dan bisa dinyatakan tidak sah apabila dalam pelafalannya tidak memenuhi syarat-syarat tertentu.  Ada tujuh syarat yang harus dipenuhi ketika melafalkan dua kalimat syahadat.  Syarat pertama adalah pengetahuan.  Orang yang bersyahadat wajib memahami isi dari dua kalimat syahadat yang ia ucapkan.  Syarat kedua adalah keyakinan.  Orang yang bersyahadat wajib memahami makna dari dua kalimat syahadat tanpa ada keraguan sedikit pun.  Syarat yang ketiga adalah keikhlasan.  Orang yang bersyahadat harus terlepas dari unsur riya dan keinginan akan balasan tertentu.  Syarat yang keempat adalah kejujuran. Orang yang bersyahadat harus menyinkronkan antara syahadat yang ia ucapkan dengan perilakunya.  Syarat yang kelima adalah kecintaan yang berarti seorang yang bersyahadat haruslah mencintai Allah dan rasulnya.  Syarat yang keenam adalah menerima dengan lapang dada segala hal yang datangnya dari Allah dan rasul-Nya.  Syarat yang terakhir adalah ketundukan.  orang yang bersyahadat wajib patuh pada semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
     Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan memenuhi segala syarat-syaratnya, berarti kita telah mengerti dan mengiayakan bahwa tidak ada suatu hal pun yang layak di sembah kecuali Allah.  Kita juga telah menyadari dengan sepenuh hati bahwa Nabi Muhammad adalah utusan langsung dari Allah sebagai suri tauladan yang baik.  Secara otomatis kita wajib menyerahkan diri kepada Allah sebagai pencipat alam semesta yang menjadi sumber segala kehidupan.  Selain itu kita juga dituntut untuk patuh terhadap perintah-Nya serta menjauhi segala larangannya.

No comments:

Post a Comment

Pages